Rabu, 17 November 2010

disaster PHOTOSHOP

ada beberapa kesalahan besar dalam hasil penggunaan photoshop,,
check this ouuutttt...


































review : GLEE (TV SERIES)




















pertama kali menyaksikan Glee, sulit bagi kita untuk tidak membandingkan serial ini dengan trilogi High School Musical, apalagi konsepnya yang hampir sama. Tapi setelah kita mengenal baik Glee dan mulai terhanyut dengan jalan ceritanya, maka pemikiran bahwa Gleememiliki kemiripan dengan High School Musical perlahan mulai menghilang. Ya, serial ini tidak memiliki kemiripan dengan trilogi tersebut, kecuali sama - sama bergenre drama remaja musikal. Saat ini, bisa dibilang Glee adalah serial yang paling terkenal dan memiliki fanbase besar yang fanatik. Meskipun ratingnya di USA tidak terlampau fantastis, tapi kehadiran Gleeselalu dinanti oleh fans-nya setiap minggu dan album soundtrack-nya pun terjual ratusan ribu keping. Kegilaan fansGlee bisa disejajarkan dengan fans Justin Bieber. Bahkan saya belum pernah menemukan sebuah serial TV yang fanbase-nya begitu besar dan fanatik.
Sebenarnya, Glee bercerita tentang apa sih ? Tak ada yang spesial dari jalan ceritanya, cenderung klise malah. Seorang guru bahasa Spanyol bernama Will Schuester (Matthew Morrison) yang sangat mencintai musik berniat untuk menyelamatkan klub Glee yang terancam ditutup setelah guru pembimbing sebelumnya dipecat karena memiliki hubungan yang tidak pantas dengan salah seorang muridnya. Klub Glee versi 'baru' ini diberi nama New Directions. Saat membuka audisi untuk klub ini, tanggapan siswa adem ayem, hanya segelintir yang berminat dan itupun berasal dari kalangan losers. Anggota angkatan pertama terdiri atas ; seorang gadis yang ambisius, Rachel Berry (Lea Michele), seorang diva, Mercedes Jones (Amber Riley), seorang gay, Kurt Hummel (Chris Colfer), seorang pemuda yang lumpuh, Artie Abrams (Kevin McHale) dan seorang gadis Asia yang gagap, Tina Cohen-Chang (Jenna Ushkowitz). Klub ini akan dibubarkan jika anggotanya tak memenuhi kuota. Dengan bantuan guru BK, Emma Pillsbury (Jayma Mays) dan pelatih football, Ken Tanaka (Patrick Gallagher), Will berhasil menarik beberapa siswa untuk menggenapi kuota, termasuk dari anggota football dan cheerleader yang awalnya menolak untuk bergabung. Meskipun anggota telah terkumpul lengkap, Glee masih harus menghadapi berbagai masalah. Sue Sylvester (Jane Lynch), pelatih Cheerios (klub Cheerleader), yang paling terang - terangan menunjukkan kebenciannya terhadap klub ini. Alasannya sederhana, dengan hadirnya klub baru, maka bujet untuk setiap klub akan berkurang dan itulah mengapa Sue tidak segan untuk menghancurkan Glee agar bujet untuk Cheerios kembali naik. Masalah lain adalah Glee harus menang dalam kompetisi Regional atau klub ini akan dibubarkan. Tentu sulit bagi klub baru untuk bisa menjadi juara, terlebih New Directions harus menghadapi klub Vocal Adrenaline yang 'jam terbangnya' lebih tinggi.

Sesederhana itulah plot Glee. Sejumlah losers yang tergabung dalam suatu klub dan mereka berusaha untuk mengejar impian mereka. Jika kita belum pernah mencicipi satu episode pun dari Glee dan hanya berpegangan pada sinopsisnya semata, maka Glee terlihat tak ada bedanya dengan serial remaja kebanyakan. Tapi jangan salah, meski plot-nya terlihat begitu klise, Glee tak akan berjalan seperti itu. Tiga kreatornya, Ryan Murphy, Brad Falchuk dan Ian Brennan, selalu memiliki cerita yang unik dan menarik untuk diangkat di setiap episodenya. Tak jarang dihadirkan pula beberapa twist agar cerita makin enak untuk diikuti. Memang masih ditemukan beberapa kisah yang cenderung klise, tapi hal itu tidak dibiarkan bertele - tele. Yang membuat saya jatuh cinta kepada Glee adalah kisahnya yang realistis, karakternya yang manusiawi dan tentu saja lagu - lagunya yang enak. Keunggulan dari Glee adalah sederhana. Tak perlu riasan yang menor dan dramatisasi yang berlebihan dalam cara penuturannya, Glee mengalir dengan sederhana dan tampil apa adanya. Kisahnya begitu realistis, kemungkinan besar hampir semua remaja pernah mengalami apa yang dialami oleh karakter - karakter di Glee. Memang ada beberapa scene yang terlalu berlebihan, tapi itupun masih dalam batasan yang wajar, tak hadir di setiap episode. Hanya untuk menegaskan sesuatu. Untuk karakternya sendiri dibuat manusiawi. Tak akan kita temukan karakter seperti di sinetron kita yang pure evil atau pure angel. Karakter protagonis juga digambarkan kerap melakukan kesalahan, sementara sang antagonis meski menyebalkan dan sadis, tetap mengundang tawa dan berbuat kebaikan untuk orang yang membutuhkan.

Jika membicarakan masalah akting, maka jagoan utama tertuju kepada Lea Michele dan Jane Lynch. Mereka yang membuat Glee terasa hidup. Karakter Rachel yang ambisius dan Sue yang kejam berhasil mereka wujudkan dengan sempurna. Deretan cast lain yang bermain bagus yaitu Matthew Morrison sebagai Will yang bijaksana, Chris Colfer menjadi Kurt yang gay, Cory Monteith memerankan Finn yang lugu dan Jayma Mays sebagai Emma yang takut akan kotor. Masih didukung pula oleh sederetan bintang tamu yang berakting ciamik seperti Neil Patrick Harris, Kristin Chenoweth, Idina Menzel dan Molly Shannon. Sayangnya, beberapa karakter utama malah mendapat porsi yang kurang untuk bisa mengeksplor kemampuan akting mereka. Sejauh ini saya belum dibuat terpukau oleh Dianna Agron dan Jenna Ushkowitz. Karakter Quinn yang cenderung flat membuat Dianna kurang mendapat tantangan. Saya tahu Dianna bisa bermain bagus karena ada sedikit momen yang menguras emosi dan melibatkan Quinn, Dianna cukup bagus disana. Sementara untuk Jenna, entahlah, karakter Tina sulit untuk melekat di hati saya. Meski sudah mendapat porsi yang cukup besar, nyatanya Jenna kurang berhasil menghidupkan Tina. Tidak buruk, tetapi juga tidak bagus. Jika dipaksa untuk membandingkan dengan High School Musical, makaGlee unggul hampir di semua aspek, kecuali sound mixing. Saat sedang membawakan sebuah tembang, beberapa kali terlihat jelas mereka lipsync karena suara yang terlalu menggelegar dan beberapa sebab yang lainnya. High School Musical unggul disini, Disney memang jagoan dalam urusan musikal. Persoalan yang dihadapi Glee ini sangat terasa di episode - episode awal, namun setelah break (episode Hell-O dan seterusnya) mulai berangsur membaik. Walaupun bergenre komedi drama musikal, unsur komedi dalam Gleetidak begitu kental. Mirip dengan Desperate Housewives, komedi disini cenderung gelap. Tidak melulu berasal dari celotehan konyol ataupun adegan slapstick, terkadang sesuatu yang pahit dibuat untuk ditertawakan. Jadi jangan mengharapkan sebuah tayangan komedi dimana kalian bisa tertawa lepas melihat sesuatu yang konyol dan menggelikan. Memang ada di beberapa episode, namun kebanyakan komedi yang disajikan ber-tone muram. Tapi tenang saja, kalian masih akan dibuat tertawa terbahak - bahak di Glee. Perpaduan antara drama dan komedi terasa pas sehingga selama 22 episode di season 1 berjalan dengan mulus. Saya juga akan memuji pilihan lagu dari Ryan Murphy yang begitu menakjubkan dan aransemen musik dari Adam Anders sangat keren. Lagunya terdiri atas lagu - lagu dari tahun 70, 80, 90 hingga 2000-an serta lagu dari panggung Broadway yang terdengar sedikit asing di telinga. Namun Adam Anders berhasil membuat lagu - lagu tersebut tidak terdengar old-fashioned, sebaliknya malah terkesan modern tanpa merusak lagu itu sendiri.







































Selasa, 02 November 2010

ADAM GARY SEVANI






























Adam G. Sevani
29 Juni 1992
Los Angeles, California, Amerika Serikat
Dancer, aktor

Adam G. Sevani adalah aktor Amerika Serikat dan penari yang pertama kali datang ke sorotan untuk karyanya sebagai Robert "Moose" Alexander III dalam film Step Up 2: The Streets.


Adam lahir dari pasangan Edita dan Gagik Sevani-Manucharian.
Dia adalah keturunan Italia dan Armenia. Ia adalah adik dari V Sevani, seorang anggota Boy Band NLT. Adam mulai menari dari usia yang sangat muda pada orangtuanya 'menari studio, Sintesis Dance Center. Dia juga di usia muda dalam kelompok Fly Kidz. Ia mengambil setelah ayahnya yang juga seorang penari. Dia pergi ke RIBET Academy Prep untuk SMA.

Sevani pertama kali diakui oleh masyarakat ketika ia tampil dalam 2 JC Penney's Anak-Anak Pakaian anak iklan dengan sesama aktor / penari, Alyson Stoner (satu pada tahun 2004 dan satu pada tahun 2005). Adam adalah bagian dari FlyKidz, sebuah grup menyanyi dan anak-anak acara televisi di jaringan CBS.

Adam adalah seorang aktor pendukung dalam Step Up 2 the Streets, sekuel dari Step Up, sebagai Robert "Moose" Alexander III. Film perdana pada 14 Februari 2008. Sevani dipuji oleh The New York Times untuk menggambarkan suatu karakter yang "mungkin menjadi nerd baddest dalam sejarah film". [1] Ia juga menerima 2008 Young Hollywood Award untuk 'Best Scene Stealer' untuk perannya sebagai "Moose". Sekarang dia akan berada di Movie Langkah-Up 3-D dikabarkan akan dirilis 6 Agustus 2010. Sevani akan tetap bermain sebagai "Moose".

Alyson Stoner akan berada di sebaik Briana Evigan.

Adam juga dalam satu episode Rob Dyrdek's Fantasy Pabrik untuk mengambil gambar video dengan musik dan Rob Dyrdek choreograph gerakan mereka.
[sunting] Dancing

Sevani telah muncul di video musik seperti: Mase's "Breathe, Stretch, Shake", Will Smith's "Switch", T-Pain's "Gereja", Missy Elliott "I'm Really Hot" dan NLT's "That Girl." Dia juga melakukan NLT koreografi untuk video musik "Karma." Ia dihormati sebagai back-up dancer Kevin Federline's performa di Teen Choice Awards pada 2006. Adam juga membentuk sebuah tarian awak dengan Jon M. Chu dan beberapa wilayah California selebriti penari dengan akting cemerlang pada tahun 2008 dikenal sebagai ACDC, atau Adam / Chu Dance Crew. Para kru YouTube yang sangat dipublikasikan tari pertempuran dengan Miley Cyrus.


Filmografi

Tahun Judul Peran
2003 Belajarlah untuk Hip Hop: Volume 2 sendiri
2005 FLY KIDZ Joey / Adam
2008 Step Up 2 The Streets Robert Alexander III "Moose"
2008 Rob Dyrdek's Fantasy Pabrik sendiri
2010 Langkah-Up 3-D Robert Alexander III "Moose", film

PLAYFULL KISS


Playful Kiss (Itazura no Kiss, It Started with a Kiss ), MBC-Korea sudah mulai syuting, dengan pemeran utama-nya Kim Hyun Jung dan Jung So Min (Mo Nae, Bad Guy)

Keduanya lumayan cocok jadi pasangan, tapi masih geli kalau melihat Jung So Min dengan Kim Hyun Jung ingat Kim yang satunya lagi hahaha

Jung So Min aku yakin pasti ok, tapi Kim Hyun Jung ? well..let's see aja.

Playful Kiss syuting pertama kali tgl. 24 Juli di Seongbukdong, Seoul, ceritanya Kim Hyun Jung (Seung Jo) dan Jung So Min (Ha ni) cek cok sepanjang jalan menuju sekolah mereka, karena mereka sudah pindah di rumah yang sama (keluarga Ha Ni pindah ke rumah Seung Jo ketika rumah keluarga Ha Ni hancur).

Seung Jo bahkan tidak mau kalau ada yang tahu mereka saling kenal di sekolah dan bersikap dingin pada Ha ni, dan Ha ni cemberut menanggapinya.

Playful Kiss mulai tayang 1 September 2010



Sassy Girl ChOOn Hyang


Sassy Girl Chun Hyang (SGCH) adalah salah satu drama terfavorit dalam era Arus Korea yang melanda Asia dan Amerika akhir-akhir ini. Disiarkan pertama kali oleh KBS di Korea Selatan pada awal tahun 2005, SGCH menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi di Korea Selatan pada tahun tersebut. SGCH merupakan adaptasi modern dari kisah klasik-nyata seorang gadis bernama Chun Hyang yang hidup pada periode Dinasti Joseon. Di masa itu, wanita tidak memiliki kebebasan untuk menyatakan pilihan pribadinya. Namun Chun Hyang malah berani menolak pinangan penguasa saat itu, Byun Hak Doo, untuk dijadikan selir dan memilih untuk dipenjarakan demi Lee Mong Ryong, pemuda yang dicintainya yang sedang mengikuti ujian di ibukota. Lee Mong Ryong kemudian datang menyelamatkan Chun Hyang dan menghukum Byun Hak Doo.

Bergenre komedi romantis, SGCH sukses menyatukan plot drama komedi dengan adegan yang menyentuh, diiringi soundtrack yang mendukung. Parodi berbagai film dan serial terkenal serta cuplikan versilegenda pada setiap akhir episode juga turut mewarnai drama ini.

Adaptasi modern kisah Chun Hyang berfokus pada kisah cinta antara Chun Hyang dan Mong Ryong. Chun Hyang (diperankan oleh Han Chae Young) dikisahkan sebagai pelajar SMA yang cerdas, baik hati, pekerja keras, berbakat dalam mendesain perhiasan dan tegas. Dilahirkan dari keluarga miskin dan memiliki seorang ibu yang berprofesi sebagai penyanyi di klab malam, Chun Hyang berjuang keras untuk tetap menjadi rangking 1 di sekolah seraya bekerja paruh waktu guna mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliah di masa datang.

Sementara Lee Mong Ryong (Jae Hee) datang ke kota Namwon berstatus sebagai siswa pindahan dari Seoul yang sering membuat masalah. Melalui sebuah insiden di taman kota, Chun Hyang berkenalan dengan Lee Mong Ryong yang merupakan anak Kepala Polisi Namwon yang baru. Perkenalan keduanya berlanjut di sekolah.

Saat mengunjungi Chun Hyang yang sedang sakit di rumahnya karena keisengannya, Mong Ryong tanpa sengaja meminum minuman keras yg dikiranya sari buah dan kemudian mabuk, hingga tidur di sebelah Chung Hyang yang sedang sakit sampai pagi. Akibat hal tersebut, orang tua mereka sangat malu dan bermaksud menikahkan mereka dan mereka harus tetap melanjutkan sekolah. Padahal, Mong Ryong masih mencintai kakak kelasnya di Seoul, Chae Rin (Park Si Eun). Setelah ditolak Chae Rin, keduanya memutuskan untuk menikah dan tetap bersekolah. Chae Rin perlahan merasa kehilangan Mong Ryong dan meminta pemuda itu kembali padanya. Di lain pihak, Chun Hyang mulai mendapatkan simpati dari Byun Hak Doo (Eom Tae Woong), pemilik sebuah perusahaan entertainment yang tampan dan kaya raya namun berhati dingin. Saat simpati tersebut berubah menjadi obsesi, Direktur Byun mencari berbagai cara untuk memisahkan Chun Hyang dan Mong Ryong yang sedikit demi sedikit mulai saling mencintai.

Berbagai gangguan datang dari Chae Rin dan Direktur Byun namun mereka malah semakin dekat dan akhirnya bermaksud menggelar resepsi pernikahan. Dirktur Byun tidak terima dengan keadaan ini dan merancang sebuah jebakan agar Mong Ryong dipenjara. Dia mendapatkan janji Chun Hyang untuk meninggalkan Mong Ryong dan bertunangan dengannya seta berangkat ke Jepang bersama sebagai syarat agar Mong Ryong dibebaskan. Chun Hyang bercerai dari Mong Ryong dan naik pesawat bersama Direktur Byun ke Jepang. Namun ia berhasil lari dari Direktur Byun dan memulai hidup barunya, menjalankan bisnis aksesoris hingga menjadi menjadi seorang bos perusahaan aksesoris di Busan.

Waktu terus berlalu, Mong Ryong kini adalah seorang jaksa dan mengira Chun Hyang masih di Jepang. Direktur Byun terus mencari Chun Hyang dan akhirnya berhasil mendapatkan gadis itu tengah menghadiri pernikahan sahabat dekatnya semasa SMA secara sembunyi-sembunyi. Direktur Byun meminta Chun Hyang kembali padanya, namun ditolak dan Chun Hyang mengancam akan pergi ke luar negeri. Mong Ryong akhirnya berhasil menemukan Chun Hyang dan mulai mengusut kembali kasus yang pernah membuat ia dipenjara. Akhirnya dalam sebuah konferensi pers, Direktur Byun mengakui perbuatannya dan merelakan Chun Hyang dan Mong Ryong kembali bersama.


Kategori:Korea
Sutradara:Yoon Seok-ho
Penulis:Choi Ho-yoon
Produksi:KBS2
Durasi:20 Episode @ 1 jam
Tgl. Rilis:2003
Pemain:Ryoo-Jin, Han Ji-Hye, Son Ye-Jin, Song Seung-Heon,

Setiap kali melihatmu, jantungku berdetak dengan kencang. Inikah yang dinamakan cinta?
Itulah salah satu tagline dari Summer Scent, karya ketiga sutradara Yoon Seok-ho yang sebelumnya juga Winter's Sonata.

Yoo Min-woo adalah seorang pria yang sudah tidak percaya akan cinta, pasalnya menjelang pernikahan, nyawa sang tunangan Eun-hye melayang akibat sebuah kecelakaan. Namun, semuanya berubah saat ia bertemu dengan Shim Hye-won, gadis yang memiliki masalah pada jantungnya.

Pertemuan yang terjadi di lokasi pegunungan tersebut membuat pria itu heran campur bingung, pasalnya Hye-won memiliki banyak persamaan dengan tunangannya yang telah tiada, sampai-sampai Min-woo mengira gadis itu adalah reinkarnasi dari Eun-hye. Hye-won sendiri bingung karena hatinya kerap bergetar saat melihat sosok pemuda itu.

Masalahnya, gadis itu telah memiliki tunangan bernama Park Jung-jae yang telah dikenalnya sejak masa sekolah. Mengira tidak akan bertemu lagi, Hye-won kembali bersua dengan Min-woo saat pemuda itu dipercaya Jung-jae untuk mengepalai renovasi rumah peristirahatan milik keluarga Park.

Kembali ke Korea setelah menghilang ke luar negeri selama beberapa tahun, Min-woo sendiri disukai oleh sahabat dekat Hye-won sekaligus adik tunangannya Park Jung-ah. Saat belakangan tahu kalau tunangannya mempunyai hubungan dengan Min-woo, Jung-jae bergeming dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa sambil bertekad memenangkan cinta Hye-won.

Namun tidak demikian dengan sang adik Jung-ah, yang dengan terang-terangan memusuhi Hye-won dan bersaing untuk memperebutkan cinta Min-woo. Terus berusaha meyakinkan kalau hubungan keduanya hanya sementara, Jung-jae terkejut saat Hye-won, yang tersiksa karena tidak bisa berhenti memikirkan Min-woo, meminta putus.

Belakangan baru ketahuan apa yang menjadi penyebab perubahan sikap Hye-won : rupanya gadis itu mendapat transplantasi jantung dari donor yang tak lain adalah Eun-hye. Hal inilah yang diduga membuat gadis itu sifat dan kesukaannya semakin mirip sang donor, dan membuat hubungan Hye-won dan Min-woo yang nyaris bersatu jadi berantakan.

Hye-won akhirnya pasrah dan menerima lamaran Jung-jae, namun saat hendak memasuki gedung resepsi, hatinya berdetak keras pertanda Min-woo ada didekat sana. Benar saja, rupanya pemuda itu ingin melihat sang kekasih untuk terakhir kali sebelum pergi keluar negeri. Akibatnya, penyakit jantung Hye-won kembali kambuh. Kepada Min-woo, Jung-jae berjanji akan menyelamatkan gadis itu asalkan ia pergi sejauh-jauhnya.

Beberapa tahun kemudian, Min-woo yang mendapat kabar Hye-won telah meninggal kembali ke Korea. Padahal, gadis itu masih hidup dan tetap menjaga persahabatannya dengan Jung-jae, yang akhirnya membeberkan semuanya. Dibawah rintik hujan musim panas, Min-woo dan Hye-won kembali bertemu namun kali ini, jantung gadis itu yang telah mendapat donor baru berdetak kencang seperti sebelumnya. Inikah yang dinamakan cinta?

PARA PEMERAN UTAMA SUMMER SCENT :

Song Seung-heon sebagai Yoo Min-woo
Seorang arsitek yang menutup diri dari semua orang, termasuk cinta, sejak tunangannya Eun-hye meninggal dalam sebuah kecelakaan. Namun, hidupnya mulai berubah saat bertemu dengan Hye-won yang bisa membuatnya kembali bergairah. Belakangan, ia mulai tidak yakin apakah mencintai gadis itu karena kemiripannya dengan Eun-hye, yang ternyata merupakan donor jantung Hye-won, ataukah karena sifat asli Hye-won.

Son Ye-jin sebagai Shim Hye-won
Gadis yang pengetahuannya tentang bunga membuatnya sangat mirip dengan mendiang Eun-hye. Sejak kecil dirawat oleh keluarga Park, Hye-won baru sadar kalau cintanya terhadap Jung-jae ternyata semu setelah bertemu dengan Yoo Min-woo. Sayang, fakta bahwa jantung Eun-hye membuat beberapa perubahan sifat membuatnya ragu. Pada akhirnya, ia mengambil keputusan berani yang membuat hidup orang disekelilingnya berubah.


Ryu-jin sebagai Park Jung-jae
Pria yang percaya bahwa cinta bisa mengubah segalanya, sampai-sampai ia menutup mata meski tahu Hye-won tunangannya mempunyai perasaan 'lain' terhadap Min-woo. Merasa terus disakiti, sifatnya berubah drastis, bahkan berusaha dengan segala cara untuk memisahkan Hye-won dan Min-woo. Belakangan, ia baru sadar kalau cinta tidak bisa dipaksakan.


Han Ji-hye sebagai Park Jung-ah
Berbeda dengan sang kakak, ia adalah seorang gadis yang sikapnya terbuka dan blak-blakan. Bahkan, didepan banyak orang Jung-ah tidak segan menyatakan dan menunjukkan ketertarikannya pada Min-woo yang tak lain adalah kakak kelasnya saat kuliah. Ketika pria itu terbukti lebih menyukai Hye-won, keegoisan membuatnya melakukan sejumlah tindakan buruk. Namun, gadis ini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hidupnya dan menikah dengan pria lain.

BUAAAT SELURUH PEMBACA BLOG AKUW

TEMAAAAN - TEMAAAAN

TERIMA KASIIH YAA.. KALIAN SUDAAAH SUPPORT N' SUKAA SAMA BLOG AKUUWW..

AKU BNAR-EBNAAAR MINTA MAAF KALO SELAMA INI BELUUM BISA JAWAAB PERTANYAAN2 KALIAAAN..

SOALNYA KU JARANG OL..... TUGAS KULIAH MENUMPUK..

TAPI SEBISA MUNGKIN AKU AKAN JAWAB PERTANYAAN - PERTANYAAN KALIAAAN..


AKU SAYANG KALIAAAN SEMUAAA..
^^